This is an outdated version published on 2023-10-30. Read the most recent version.

Contestation of Hadith and Scientific Reason in the Ruqyah Case

Kontestasi Nalar Hadis Dan Sains Dalam Kasus Ruqyah

Authors

  • Arofatul Muawanah a:1:{s:5:"en_US";s:15:"STAI Al-UYasini";}

Keywords:

ruqyah, hadis, islam, ilmu pengetahuan

Abstract

Ruqyah menjadi salah satu media pengobatan yang kini mulai dilirik oleh banyak segmen masyarakat, bahkan dari kalangan elit pun tidak sedikit dari mereka yang juga melakukan praktek ruqyah dengan menyewa jasa dari klinik ruqyah yang juga mulai banyak beroperasi di beberapa daerah. Penelitian ini memfokuskan kepada pembahasan ruqyah yang ditinjau dari sudut agama Islam dan ilmu pengetahuan. Dengan menggunakan pendekatan agama dan ilmu pengetahuan, penelitian ini sampai pada beberapa kesimpulan. Pertama bahwa agama memperbolehkan praktek ruqyah selama bacaan yang diucapkan sesuai dengan tuntunan syari’at serta tidak memuat unsur syirik. Kedua bahwa praktek ruqyah dibenarkan dalam sudut ilmu pengetahuan, diantaranya adalah air yang berisi doa-doa dan diminumkan kepada pasien membentuk susunan heksagonal sehingga mampu mengoptimalkan kembali kinerja sel dalam tubuh; dalam praktek ruqyah selalu ada bacaan-bacaan khusus, dalam hal ini suara mampu mempengaruhi kinerja sel dalam tubuh. Ketiga praktek ruqyah memiliki kesamaan dengan hipnoterapi yang mampu menyembuhkan penyakit fisik maupun non fisik.

 

Downloads

Published

2023-10-30

Versions

Issue

Section

Articles